Selasa, 30 Desember 2008

UJian Mid Produktif LAN dan WLAN

1. Ciri-ciri jaringan komputer adalah sebagai berikut ini, kecuali….
a. Berbagi pakai perangkat keras (hardware)
b. Berbagi pakai perangkat lunak (software)
c. Berbagi user (brainware)
d. Berbagi saluran komunikasi (internet)
e. Berbagi data dengan mudah.
Jawaban : c. Berbagi user (brainware)

2. Setiap komputer yang terhubung ke jaringan dapat bertindak baik sebagai workstation maupun server disebut jaringan …

a. Peer to peer
b. Client and server
c. Local Area Network
d. Bus
e. Tree
Jawab : a. Peer to peer

3. Salah satu tipe jaringan komputer yang umum dijumpai adalah….
a. Star
b. Bus
c. WAN
d. Wireless
e. Client-server
Jawab : e. Client-server

4. … adalah sebuah perangkat untuk meneruskan Internet ke client yang terhubung dengan server.
a. Proxy
b. Switch
c. Router
d. Gateway
e. Gatekeeper
Jawab : b. Switch

5. Skema desain pembangunan sebuah jaringan komputer dikenal dengan istilah….
a. Tipe
b. Topologi
c. Geografi
d. Skalabilitas
e. Media transmisi
Jawab : b. Topologi

6. Berikut ini jenis topologi jaringan komputer, kecuali ….
a. Star
b. Bus
c. Ring
d. Mesh
e. Three
Jawab : e. Three

7. Salah satu keuntungan jaringan komputer menggunakan topologi bus adalah ….
a. Deteksi dan isolasi kesalahan sangat kecil
b. Kepadatan lalu lintas pada jalur
c. Diperlukan repeater untuk jarak jauh
d. Lay out kabel kompleks
e. Pengembangan jaringan atau penambahan workstation baru dapat dilakukan dengan mudah tanpa menggangu workstation lain.
Jawab : d. Lay out kabel kompleks

8. Kombinasi pengkabelan straight pada jaringan komputer yang sesuai dengan standart internasional adalah ….
a. White orange – orange - white green – blue - white blue - green – white brown - brown
b. White orange – orange - white green – green - white blue - blue – white brown - brown
c. White green – green - white orange – blue - white blue - orange – white brown - brown
d. White orange – orange - white green - green - white blue - blue – white brown - brown
e. Orange – white orange – green – white green - white blue - blue – white brown - brown
Jawab : a. White orange – orange - white green – blue - white blue - green – white brown - brown

9. IP Address 126.46.5.6 termasuk dalam IP Address kelas …
a. A
b. B
c. C
d. D
e. E
Jawab : a. A

10. Software utiliti yang bekerja pada komputer dan didesain untuk memberikan IP Address ke komputer disebut ….
a. DNS
b. Gateway
c. Protokol
d. DHCP
e. Ipconfig
Jawab : b. Gateway

11. Perintah “PING” pada jaringan digunakan untuk hal-hal yang berikut ini, kecuali …
a. Menguji fungsi kirim sebuah NIC
b. Menguji fungsi terima sebuah NIC
c. Menguji kesesuaian sebuah NIC
d. Menguji konfigurasi TCP/IP
e. Menguji koneksi jaringan
Jawab :c. Menguji kesesuaian sebuah NIC

12. Untuk melihat indikasi pada konfigurasi IP yang terpasang pada komputer kita digunakan perintah …
a. Ping
b. IPConfig
c. Tracert
d. Traceroute
e. Nslookup
Jawab : b. IPConfig

13. Tipe file yang digunakan oleh linux secara umum adalah ….
a. INF
b. FAT
c. NTFS
d. EXT3
e. FAT32
Jawab : d. EXT3

14. Umumnya apabila kita memiliki RAM sebesar 128 MB, maka alokasi minimal yang direkomendasikan untuk partisi linux swap adalah ….
a. 0 MB
b. 64 MB
c. 128 MB
d. 256 MB
e. 512 MB1
Jawab : b. 64 MB

15. Untuk mengubah urut-urutan booting sebelum melakukan instalasi sistem operasi, kita harus melakukan setting pada ….
a. BIOS
b. Kernel
c. TCP/IP
d. Windows
e. IP address
Jawab : a. BIOS

16. Pembagian ruang dalam sebuah hardisk diistilahkan dengan ….
a. Divisi
b. Partisi
c. Kernel
d. File system
e. Sistem Operasi
Jawab : b. Partisi

17. Kemampuan sistem operasi untuk menjalankan berbagai perintah dalam waktu bersamaan disebut ….
a. Multi user
b. Pipelining
c. Threading
d. Multitasking
e. Management
Jawab : d. Multitasking

18. Inti sebuah sistem operasi disebut ….
a. Core
b. Linux
c. Kernel
d. Compiler
e. Windows
Jawab : a. Core

19. Sistem yang bertugas mengatur semua perangkat lunak dan keras dalam sebuah komputer sehingga dapat digunakan oleh user disebut sebagai ….
a. Sistem Operasi
b. Sistem Komputer
c. Sistem Manajemen
d. Sistem Pengaturan
e. Sistem Operasional
Jawab : a. Sistem Operasi

20. Berapa kecepatan akses data pada access point yang memiliki standar kode IEEE 802.11g ….
a. 11Mb/s
b. 54Mb/s
c. 108Mb/s
d. 216Mb/s
e. 432Mb/s
Jawab : b. 54Mb/s

21. Berapa kecepatan akses data pada access point yang memiliki standar kode IEEE 802.11b ….
a. 11Mb/s
b. 54Mb/s
c. 108Mb/s
d. 216Mb/s
e. 432Mb/s
Jawab : a. 11Mb/s

22. Berapa frekuensi antena pada sebuah access point (WiFi)….
a. 2.4Ghz
b. 3.1Ghz
c. 1.9Ghz
d. 5.2Ghz
e. 4.2Ghz
Jawab : a. 2.4Ghz

23. Teks perintah untuk melihat tabel routing pada Windows adalah ….
a. route –n
b. route –a
c. route PRINT
d. route –D
e. route -t
Jawab : c. route PRINT

24. Teks perintah untuk memeriksa IP address yang kita miliki di Linux adalah ….
a. config
b. setconfig
c. read config
d. ipconfig
e. ifconfig
Jawab : c. read config

25. Teks perintah untuk memeriksa IP address yang kita miliki di Windows adalah …
a. config
b. setconfig
c. read config
d. ipconfig
e. ifconfig
Jawab : d. ipconfig

26. Teks perintah untuk memeriksa apakah koneksi jaringan kita sudah terhubung ke depdiknas.org adalah ….
a. ls depdiknas.org
b. vi depdiknas.org
c. cp depdiknas.org
d. ping depdiknas.org
e. install depdiknas.org
Jawab : d. ping depdiknas.org

27. Salah satu aplikasi proxy server di sistem operasi Linux adalah ….
a. Squid
b. Postfix
c. Squirrel
d. Apache
e. Postgres
Jawab : a. Squid

28. Perangkat yang berfungsi mengatur pemilihan jalur terbaik untuk dilewati paket data dikenal sebagai ….
a. Switch
b. Router
c. Web server
d. Proxy server
e. Name server
Jawab : a. Switch

29. Komputer yang bertugas menyimpan informasi halaman web yang pernah diakses sebelumnya adalah ….
a. Router
b. Web server
c. Proxy server
d. Name server
e. Database server
Jawab : c. Proxy server

30. Perangkat yang berfungsi sebagai repeater dan sekaligus concentrator dalam sebuah jaringan komputer adalah ….
a. Hub/Switch
b. Server
c. Router
d. Kabel UTP
e. Connector
Jawab : d. Kabel UTP

31. Antar muka yang bertugas menerjemahkan satuan informasi terkecil di layer fisik adalah ….
a. NIC/Lan Card
b. USB
c. RJ 45
d. Firewire
e. Kabel UTP
Jawab : e. Kabel UTP

32. 192.168.0.10 merupakan contoh pemberian alamat pada sebuah komputer yang akan dihubungkan dalam sebuah jaringan. Angka-angka tersebut dikenal dengan ….
a. TCP/IP
b. Domain
c. Protokol
d. IP Address
e. Konfigurasi
Jawab : d. IP Address

33. Satuan informasi terkecil yang dikenal dalam komunikasi data adalah ….
a. Bit
b. Byte
c. Label
d. Packet
e. Segment
Jawab : a. Bit

34. IP Address yang menunjukkan nomor jaringan (identitas segmen) disebut dengan …
a. Net ID
b. Host ID
c. IP Broadcast
d. IP Public
e. IP Private
Jawab : c. IP Broadcast

35. Angka 32 bit yang digunakan untuk membedakan Net ID dan Host ID disebut …
a. Subnet Mask
b. Submask
c. IP Broadcast
d. IP Public
e. IP Private
Jawab : a. Subnet Mask

36. Subnet mask yang digunakan jaringan kelas A adalah…
a. 255.255.255.0
b. 255.255.0.0
c. 255.0.0.0
d. 255.255.255.255
e.10.0.0.1
Jawab : c. 255.0.0.0

37. Penulisan IP Address 11000000.10101000.00000001.00001000 dalam bentuk desimal ditulis sebagai berikut ….
a. 192.168.1.8
b. 192.158.1.8
c. 191.168.1.8
d. 190.168.1.8
e. 192.169.1.8
Jawab : a. 192.168.1.8

38. Penulisan IP Address 10.208.15.240 dalam bentuk binary ditulis sebagai berikut ….
a. 00001010.11010000.00001111.11111000
b. 00001010.11010000.00001111.11100000
c. 00001010.11010000.00001111.11110000
d. 00001010.11010000.00001111.11010000
e. 00001010.11010000.00001111.10110000
Jawab : c. 00001010.11010000.00001111.11110000

39. Tata cara atau peraturan yang disepakati secara internasional agar sebuah komputer bisa berkomunikasi dengan komputer lainnya disebut ….
a. Proxy
b. Protocol
c. Prosedur
d. Proposal
e. Program
Jawab : b. Protocol

40. Software utiliti yang bekerja pada komputer dan didesain untuk memberikan IP Address ke komputer disebut ….
a. DNS
b. Gateway
c. Protokol
d. DHCP
e. Ipconfig
Jawab : d. DHCP

41. Suatu sistem yang memungkinkan nama suatu host pada jaringan komputer atau internet ditranslasikan menjadi IP address disebut ….
a. DNS
b. Gateway
c. Protokol
d. DHCP
e. Ipconfig
Jawab :
a. DNS

42. Untuk membuat berbagi pakai koneksi internet (internet connection sharing), minimal komputer yang diperlukan sebanyak ….
a. 1
b. 2
c. 3
d. 4
e. 5
Jawab :
b. 2

43. Dalam konfigurasi berbagi pakai koneksi internet (internet connection sharing), IP Address komputer client yang digunakan dimulai pada alamat …
a. 192.168.0.1
b. 192.168.0.2
c. 10.0.0.1
d. 127.0.0.1
e. 202.15.0.1
Jawab :
b. 192.168.0.2

44. Dalam konfigurasi berbagi pakai koneksi internet (internet connection sharing), komputer yang tersambung dengan internet akan berfungsi sebagai …
a. client
b. server / gateway
c. dump
d. switch
e. router
Jawab :
a. client

45. Istilah ttl dalam perintah ping dimaksudkan …
a. Time to loose
b. Time to live
c. Time to leave
d. Time to lost
e. Time to lie
Jawab :
d. Time to lost

46. Perintah untuk mengetahui jalur / rute suatu domain komputer / website mengguna-kan pada system operasi Ms.Windows XP adalah ………
a. ping
b. traceroute
c. tracert
d. ipconfig
e. ifconfig
Jawab :
d. ipconfig

47. Perintah untuk mengetahui jalur / rute suatu domain komputer / website mengguna-kan pada system Linux adalah ………
a. ping
b. traceroute
c. tracert
d. ipconfig
e. ifconfig
Jawab :
e. ifconfig

48. Direktory yang dipergunakan untuk menyimpan file-file penting yang digunakan untuk pemeliharaan system operasi linux adalah ………

a. /home
b. /ect
c. /tmp
d. /bin
e. /var
Jawab :
d. /bin

49. Untuk membuat direktori didalam system operasi linux digunakan perintah…
a. cat
b. cd
c. chmod
d. md
e. mkdir
Jawab :
e. mkdir

50. Yang bukan merupakan perintah mengakhiri linux adalah…
a. Shutdown –h now
b. Halt
c. Shutdown –r now
d. Reebot
e. Quit
Jawab :
e. Quit

II.ESSAY
Jawab Pertanyaan dibawah ini:
1. Jelaskan apa yang di maksud dengan:
a. Router
Adalah Sistem yang digunakan untuk menghubungkan jaringan-jaringan. Perangkat yang berfungsi dalam komunikasi WAN atau menghubungkan dua network yang berbeda. Menempati layer 3 pada sistem layering OSI ( network) sehingga memiliki kemampuan routing atau pengalamatan paket data baik secara static atau dinamik.
b. Switch/Hub
Switch adalah perangkat jaringan yang bekerja dilapisan Data-link, mirip dengan bridge, berfungsi menghubungkan banyak segmen LAN ke dalam satu jaringan yang lebih besar.
c. Modem
Modulation demodulation. Umumnya alat ini digunakan untuk merubah sinyal analog menjadi digital dan sebaliknya. misalnya untuk menghubungkan antara dua komputer melalui dial-up dengan menggunakan line telepon dalam mengakses data melalui jaringan atau internet.
d. Lan Card
LAN card (Local Area Network) yaitu alat yg berguna untuk menghubungkan satu komputer ke komputer yang lain dalam jaringan komputer.
Jika komputer banyak maka dibutuhkan hub, LAN card dari komputer disambungkan ke hub ini.
e. IP Address
Alamat IP (Internet Protocol), yaitu sistem pengalamatan di network yang direpresentasikan dengan sederetan angka berupa kombinasi 4 deret bilangan antara 0 s/d 255 yang masing-masing dipisahkan oleh tanda titik (.), mulai dari 0.0.0.1 hingga 255.255.255.255.
IP address panjangnya 32 bit dan dibagi menjadi dua bagian: bagian network dan bagian host. Batasan antara network dan host ini tergantung kepada beberapa bit pertama, seperti diperagakan pada tabel di bawah ini.

Tabel IP Address

Class-high-order bits-bagiancNetwork-bagian host jumlah address

A 0 7 24 16.777.214

B 10 14 16 65.534

C 110 21 8 254

D 1110 multicast group (percobaan) multicast group (percobaan) 268.435.456

E 1111 multicast group (percobaan) multicast group(percobaan)
Lembaga Antariksa dan Penerbangan Nasional (LAPAN) membangun jaringan nasional dengan teknologi paket radio yang diberi nama JASIPAKTA. Jaringan ini merupakan jaringan kelas B yang pertama di Indonesia. Pada waktu itu para pengguna radio amatir telah mulai menggunakan komputer untuk komunikasi internasional

2. Sebutkan program-program yang berjalan di atas Sistem Operasi Windows yang berlicensi gratis (free licensi)! Minimal 10
1. Modzilla Firefox
2. Open Office
3. Win far
4. 7 Zeep
5. Adobe Reader
6. Foxit Reader
7. Java Runtime Environment
8. Net Frame work
9. Direct X
10. ATI Catalist Drivers

3. Sebutkan macam-macam distro linux yang anda ketahui! Minimal 10



a. Slackware

b. Red Hat 9

c. SuSE

d. Mandrake

e. Trustix Linux Merdeka

F. Debian,

G. Fedora Core 4
H.Xandros
I. Ubuntu
J. Kubuntu
K. Mandrave 10
L. Lycoris
M. Knoppix 3.6
N. Sinpty Mepis
O. PC Linux 05
P. Open Suse
Q. Damn Small Linux
4.Sebutkan macam-macam virus yang belakangan ini menyerang sistem operasi Windows dan jelaskan dampak dari terkena virus tersebut!
10 Macam Virus Komputer Terkenal

Setiap hari virus-virus komputer baru dibuat untuk mengganggu dan membuat kerusakan besar dengan menghancurkan sistem komputer kita. Berikut ini sepuluh virus-virus yang umum dan secara potensial menyebabkan kerusakan. Virus-virus baru diciptakan setiap hari. Artinya banyak virus yang tidak termasuk di dalam daftar ini. Hal terbaikyang dapat kita lakukan adalah selalu waspada, selalu meng-update anti virus, dan selalu perhatikan komputer anda apakah sedang terkena virus atau tidak.

1. Virus: Trojan.LodearTrojan Horse menyerang apabila kita mendownload data dari internet. Virus ini akan menginjeksi file. dll ke internetexplorer.exe yang menyebabkan ketidakstabilan sistem.

2.Virus: W32.Beagle.CO@mmAdalah virus yang mengirimkan email massal terhadap situs yang mempunyai tingkat keamanan rendah. Virus ini dapat menghapus kunci-kunci registry dan bagian-bagiannya dan mungkin memblok akses ke jaringan keamanan website.

3.Virus: Backdoor.ZagabanVirus trojan yang satu ini menginjeksi komputer tertentu untuk digunakan sebagai tempat berlindung untuk merusak network atau jaringan terkait.

4. Virus: W32/Netsky-P Virus ini mampu menyebarkan email massal dengan sendirinya kepada alamat email yang diproduksi oleh suatu file pada PC / local drive.

5. Virus: W32/Mytob-GH Virus penyebar email massal dan merupakan Trojan untuk IRC pada komputer berbasis Windows. Pesan-pesan dikirimkan oleh virus ini dengan judul yang dipilih secara acak dari list yang sudah ada seperti : peringatan pembatasan suatu akun, suspensi akun email, ukuran keamanan, member support, peringatan penting.

6. Virus: W32/Mytob-EX Virus yang menyebarkan email massal dan Trojan IRC yang mirip dengam W32-mytob-gh. W32/mytob-ex terus menerus di belakang layar, menyediakan pintu belakang bagi server yang untuk menjangkau komputer lain via IRC channel. Virus ini menyebar dengan sendirinya terutama kepada attachments email address.

7.Virus: W32/Mytob-AS, Mytob-BE, Mytob-C, and Mytob-ER Keluarga virus ini mempunyai karasteristik yang sama atas apa yang mereka lakukan. Mereka menyebarkan email massal yang bisa dikendalikan melalui Internet Relay Chat (IRC) network. Sebagai tambahan, mereka bisa menyebarkan email melalui bermacam-macam sistem operasi komputer yang lemah seperti LSASS (MS04-011).

8. Virus: Zafi-D Merupakan virus pengirim email massal dan peer-to-peer yang membuat salinan sendiri kepada folder sistem windows dengan nama file nortonupdate. exe. Virus ini dapat membuat sejumlah file di folder sistem windows dengan nama file terdiri dari 8 random karakter-karakter dan ekstensi DLL. w32/zafi-d menyalin sendiri ke folder dengan nama yang berisikan share, upload, atau musik sebagai icq 2005anew! . exe atau winamp 5.7 new! . exe. W32/zafi-d juga akan menampilkan kotak pemberitahu error yang menipu dengan judul " crc: 04f6Bh" dan teks " Error in packed file! "

9. Virus: W32/Netsky-D Virus ini juga mengirimkan serangan melalui IRC backdoor yang berfungsi juga menginfeksi komputer yang lemah.

10. Virus: W32/Zafi-B Virus ini menyerang peer-to-peer (P2P) dan email virus akan dicopy dengan sendirinya pada sistem folder windows yang akan diberi nama otomastis secara acak.

5. Sebutkan urut-urutan warna pada kabel lan untuk membuat sambungan Cross dan Straight!

STRAIGHT
Ujung Awal Ujung Akhir
Putih Orange Putih Orange
Orange Orange
Putih Hijau Putih Hijau
Biru Biru
Putih Biru Putih Biru
Hijau Hijau
Putih Cokelat Putih Cokelat
Cokelat Coklat

CROSS
Ujung Awal Ujung Akhir
Putih Orange Putih Hijau
Orange Hijau
Putih Hijau Putih Orange
Biru Biru
Putih Biru Putih Biru
Hijau Orange
PutihCokelat Putih Cokelat
Cokelat Cokelat

6. MEMBANGUN WEB SERVER PADA JARINGAN LOKAL (LAN) DENGAN WINDOWS 2000 SERVER

A. Pendahuluan
WEB atau istilah lengkapnya web site atau juga sering disebut home page
adalah suatu halaman yang berisi sejumlah informasi yang dapat diakses dan dibaca
melalui system jaringan dengan menggunakan program browser.
Informasi yang dapat ditampilkan lewat web dapat berupa tulisan, gambar, dan bahkan audio visualpun bisa ditampilkan. Untuk contoh terakhir misalnya berita televisi liputan 6 dari SCTV bisa diakses dari internet dengan alamat www.liputan6.com.
        Untuk memasang web agar bisa di baca oleh orang lain dari komputer lain
didalam system jaringan, baik jaringan local (LAN) maupun jaringan berbasis luas
(WAN dan Internet) maka memerlukan program yang dapat memberikan layanan
web atau web server. Web server ada yang dibuat secara terpadu dengan program
system operasi dan secara terpisah. Program web server ada banyak jenisnya, seperti
apache, abbys, xitami dan IIS. Untuk program web server IIS sudah menjadi satu
paket di dalam system operasi Windows 2000 server.

B. Tujuan Teori
Tujuan penulisan ini adalah :
1. Menjelaskan prinsip kerja web server
-:- Konfigurasi web server dengan IIS dan DNS pada jaringan LAN -:-
Halaman 2 dari 25
2. Menjelaskan langkah – langkah Instalasi dan konfigurasi web server
3. Menjelasakan konsep DNS Server

C. Pembahasan
1. Prinsip kerja program web server
Prinsip kerja program web server adalah memberikan informasi yang diminta
oleh komputer client dan melayani setiap permintaan yang datang dari manapun.
Informasi akan dikirimkan oleh komputer server dan akan diterima dan dibaca oleh
komputer client melalui program browser. Urutan kerja web server adalah sbb :
• Komputer client mengetikan alamat komputer server misal,

• Komputer server www.movingcel.com akan memberikan informasi berupa
halaman utama atau index.html yang akan dibaca dari komputer client, yang
muncul seperti pada gambar berikut :
Alamat Web Konfigurasi web server dengan IIS dan DNS pada jaringan LAN

• Komputer client memilih informasi yang diinginkan dengan menekan tombol
link, misalnya pilihan harga, server akan memberikan tampilan seperti pada
gambar berikut :

- Komputer Server kemudian mengirimkan informasi yang di inginkan oleh
client sehingga muncul dan dibaca di komputer client. Informasinya berupa
- Konfigurasi web server dengan IIS dan DNS pada jaringan LAN -:-
daftar harga untuk tiap jenis voucer dan nominalnya, seperti tampak padagambar berikut :
Gambar 4. Informasi lanjutan yang muncul di pc client

2. Langkah – langkah instalasi dan konfigurasi web Server
A. Mendefinisikan Web Site
1. Jalankan program Internet Service Manager yang telah terinstal di komputer server dengan cara klik tombol Star > Program > Administrative Tools > Internet Service
Manager seperti gambar 5, hingga muncul tampilan IIS seperti pada gambar 6.
-:- Konfigurasi web server dengan IIS dan DNS pada jaringan LAN -:-
Gambar 5. Menjalankan IIS
Gambar 6. Tampilan Program IIS yang sedang berjalan
2. Dari tampilan program IIS, kemudian buat sebuah web site dengan langkah klik
tombol action hingga muncul menu seperti pada gambar 7, lalu pilih New >>Web
Site, seperti pada gambar 8.
-:- Konfigurasi web server dengan IIS dan DNS pada jaringan LAN -:-
Gambar 7. Memilih tombol action
Gambar 8. Membuat web site dari menu action
3. Kemudian muncul ucapan selamat datang pada program panduan (wizard) untuk membuat web site seperti tampak pada gambar 9, lalu pilih tombol Next hingga
muncul tampilan seperti pada gambar 10. Untuk bagian description isi nama web site
yang akan kita buat, misalnya : movingcel.com lalu pilih next :
-:- Konfigurasi web server dengan IIS dan DNS pada jaringan LAN -:-
GGambar 9. Tampilan Selamat datang di Web site wizard
Gambar 10. Tampilan deskripsi web site ; movingcel.com
4. Selanjutnya pilih tombol next, hingga muncul tampilan menu untuk pemilihan IP Address dan nomor port untuk web site, seperti tampak pada gambar gambar 11.
-:- Konfigurasi web server dengan IIS dan DNS pada jaringan LAN -:-
Gambar 11. Pengaturan IP address dan nomor port web site
5. Pada langkah berikutnya pilih tombol Next, hingga muncul menu untuk memilih lokasi direktori tempat menyimpan data data web site, seperti tampak pada gambar 12dan 13.
Gambar 12. Pemilihan direktori data web site
-:- Konfigurasi web server dengan IIS dan DNS pada jaringan LAN -
Gambar 13. Lokasi direktori data web site di c:\inepub\wwwroot
6. Berikutnya pilih tombol Next, hingga muncul tampilan pengaturan hak akses web seperti pada gambar 14. Pilih dengan memberi tanda centang.
Gambar 14. Menu pengaturan hak akses web
7. Selanjutnya pilih tombol Next, hingga muncul konfirmasi bahwa proses pembuatan web site secara terpandu sudah selesai, lalu tekan tombol finish untuk mengakhirinya seperti pada gambar 15.
-:- Konfigurasi web server dengan IIS dan DNS pada jaringan LAN -:-
Gambar 15. Proses pembuatan web site sudah selesai.
8. Setelah menekan tombol finish, maka akan kelihatan pada program IIS akan
muncul nama web site yang dibuat dengan sejumlah file dan direktori yang ada,
seperti pada gambar 16.
Gambar 16. Web site movingcel.com yang sudah jadi
B. Mengkonfigurasi Server Extensions
-:- Konfigurasi web server dengan IIS dan DNS pada jaringan LAN -:-
Setelah pendefinisian web site telah selesai, maka dilanjutkan dengan
pengaturan konfigurasi server extension. Dengan langkah sebagai berikut :
1. Dari menu IIS, kemudian pilih dan klik tombol action >> All Tasks >> Configure Server Extension, hingga muncul tampilan seperti pada gambar 17 berikut :
2. Kemudian muncul tampilan selamat dating pada program server extension
configurations, seperti pada gambar 18 berikut :
-:- Konfigurasi web server dengan IIS dan DNS pada jaringan LAN -:-
3. Kemudian pilih Next, hingga muncul tampilan pembuatan kelompok windows
seperti tampak pada gambar 19 berikut :
Gambar 19. Pembuatan group windows
4. Pilih Next, hingga muncul tampilan seperti pada gambar 20 berikut :
Gambar 20. Pemilihan user yang punya pengaturan hak akses web site
5. Pilih Next, sehingga akan muncul tampilan untuk pengisian email server yang
tampak pada gambar 21. Pada dialog ini kita pilih No, I’ll do it latter. Hal ini karena
-:- Konfigurasi web server dengan IIS dan DNS pada jaringan LAN -:-
pada Windows 2000 server belum dilengkapi dengan program mail server. Sehingga
untuk penggunaan email, perlu bantuan program yang lain.
Gambar 21. Pengisian pengaturan mail server
6. Selanjutnya kita pilih Next, hingga muncul tampilan finish yang menginformasikan
bahwa kegiatan konfigurasi server extension sudah selesai, yang tampak pada gambar
22 berikut.
Gambar 22. Konfirmasi bahwa konfigurasi web server sudah selesai.
-:- Konfigurasi web server dengan IIS dan DNS pada jaringan LAN -:-
3. Mengkonfigurasi DNS (Domain Name Sytem ) Server
DNS merupakan suatu protocol yang berfungsi untuk menjembatani antara
alamat jaringan dalam bentuk IP addres yang berupa angka – angka menjadi kata –
kata yang mudah di ingat dan dapat menjadi identitas dari suatu lembaga. Dalam
konfigurasi DNS Server ini terdiri dari dua kelompok, yaitu :
A. Mendefinisikan New Zone
1. Jalankan program DNS dengan cara pilih tombol Start >> Program >>
Administrativ Tools >> DNS, hingga muncul tampilan seperti pada gambar 23
berikut.
2. Buat New Zone dengan cara klik Action lalu pilih New, seperti pada gambar 24.
-:- Konfigurasi web server dengan IIS dan DNS pada jaringan LAN -:-
Gambar 24. Pembuatan New Zone
3. Sehingga akan muncul tampilan ucapan selamat datang dalam pembuatan new
zone seperti pada gambar 25.
Gambar 25. Tampilan Welcome to New Zone Wizard
4. Pilih Next, hingga muncul tampilan pemilihan zone type lalu pilih standard
primary seperti pada gambar 26.
-:- Konfigurasi web server dengan IIS dan DNS pada jaringan LAN -:-
Gambar 26. Pemilihan zone type
5. Pilih Next, hingga muncul tampilan pengisian nama zone yang mau dibuat. Ketik movingcel.com, seperti pada gambar 27.
Gambar 27. Pengisian nama zone yang baru dibuat
6. Pilih Next, hingga akan tampil nama file movingcel.com.dns sebagai tanda telah
berhasil pembuatan zone baru movingcel.com, yang tampak pada gambar 28.
-:- Konfigurasi web server dengan IIS dan DNS pada jaringan LAN -:-
Gambar 28. Pembentukan file zone : movingcel.com.dns
7. Pilih Next, sehingga akan muncul informasi bahwa pembuatan zone baru secara
terpandu telah selesai, lalu tekan tombol finish untuk mengakhiri proses pembuatan
zone movingcel.com, seperti pada gambar 29.
Gambar 29. Konfirmasi pembuatan zone movingcel.com sudah selesai.
8. Setelah tombol finish ditekan, maka akan tampil jendela zone yang sudah dibuat
movingcel.com seperti pada gambar 30.
-:- Konfigurasi web server dengan IIS dan DNS pada jaringan LAN -:-
Gambar 30. Jendela zone movingcel.com yang sudah dibuat
B. Mendefinisikan New Host
Dalam pendefinisian new host ini dimaksudkan agar alamat web menjadi komplit dari
yang movingcel.com menjadi www.movingcel.com. Langkah langkah pembuatan
new host adalah sebagai berikut :
1. Dari tampilan DNS kemudian cari nama web site yang sudah dibuat dalam zone create, seperti pada gambar 31.
Gambar 31. Tampilan Zone yang sudah didefinisikan
-:- Konfigurasi web server dengan IIS dan DNS pada jaringan LAN -:-
2. Dari tampilan DNS kemudian pilih tombol action atau pilih movingcel.com
kemudian klik kanan hingga muncul menu pop up, lalu klik new host seperti pada
gambar 32.
Gambar 32. Pembuatan New Host
3. Pilihan pembuatan new host akan memunculkan menu new host seperti pada
gambar 33.a lalu kit isi name : www dan ip address : 219.200.20.231 seperti pada
gambar 33.6.
Gambar 33.a. Tampilan new host Gambar
33.b. Pengisian new host
-:- Konfigurasi web server dengan IIS dan DNS pada jaringan LAN -:-
4. Pada gambar 33.b pilih tombol Add Host lalu tekan tombol Done, sehingga jika
proses pembuatan berhasil akan muncul tampilan yang memberikan informasi bahwa
pembuatan new host telah sukses, seperti pada gambar 34.
Gambar 34. Konfigurasi dns pembuatan new host telah sukses.
5. Kemudian muncul tampilan lanjutan pembuatan new host seperti pada gambar 35.
Gambar 35. Pilih done untuk mengakhiri pembuatan new host
-:- Konfigurasi web server dengan IIS dan DNS pada jaringan LAN -:-
6. Dengan menekan tombol done, maka akan muncul menu DNS dengan tambahan
www pada bagian forward zone movingcel.com, seperti pada gambar 36.
Gambar 36. Hasil pembuatan new host
4. Melakukan pengaturan property web site
Pengaturan ini dimaksudkan agar setiap kita mengakses web site dengan
mengetikan alamat www.movingcel.com pada address bar program browser (internet
explorer) maka server akan mengarahkan kita untuk membuka file index.html sebagai
halaman utama web site tersebut. Langkah pengaturan web site sebagai berikut:
1. Masih dari program IIS, kemudian pilih nama web site yang ada : movingcel.com lalu pilih tombol action, hingga muncul menu pop up lalu klik tombol properties seperti pada gambar 37.
-:- Konfigurasi web server dengan IIS dan DNS pada jaringan LAN -:-
Gambar 37. Pengaturan properti web site movingcel.com
2. Pemilihan menu properties pada movingcel.com akan memunculkan dialog
properties seperti pada gambar 38.
Gambar 38. Menu movingcel.com properties
3. Pilih tab Documents untuk pembuatan file index.html dengan cara pilih tombol add
lalu ketik nama file : inde.html pada kotak isian seperti pada gambar 39.
-:- Konfigurasi web server dengan IIS dan DNS pada jaringan LAN -:-
Gambar 39. Pembuatan file index.html pada movingcil.com properties
5. Pembuatan file index.html sudah berhasil, tampak pada gambar 40.a dengan
posisi masih dibawah, sehingga perlu digeser keatas dengan menekan tombol
naik di sebelah kiri nama file hingga berada paling atas seperti gambar 40.b.
Gambar 40.a. File index.html yang
Gambar 40.b. File index telah di geser sudah jadi masih di bawah. ke posisi atas
6. Proses pengaturan web site : movingcel.com sudah selesai, lalu tekan tombol ok maka web site sudah dapat di jalankan dengan cara membuka program browser
(internet explorer) dari komputer server dan komputer yang lain, lalu pada bagian
-:- Konfigurasi web server dengan IIS dan DNS pada jaringan LAN -:-
address bar ketik : http://www.movingcel.com Jika mampu program browser mampu
menampilkan halaman seperti gambar 41, maka proses konfigurasi web server (IIS)
dan DNS server telah berhasil. Jika belum maka ulangi langkah- langkah tersebut
diatas dengan teliti dan hati – hati.
Gambar 41. Web site www.movingcel.com yang berada di komputer server dan
diakses dari komputer yang lain dari jaringan LAN.
D. Kesimpulan
Dengan adanya program IIS sebagai web server, menjadikan Windows 2000
server dapat dijadikan web server yang dapat digunakan pada jaringan local (LAN)
maupun jaringan dunia (internet). Sedangkan DNS Server mempunyai kemampuan
untuk mengubah alamat yang berupa angka – angka IP addres yakni : 219.200.20.231
menjadi kata – kata yang mudah diingat, yakni : www.movingcel.com . Dengan
demikian adanya kombinasi antara IIS dan DNS kita dapat menjadikan suatu
komputer sebagai web server yang dapat digunakan untuk berbagai kepentingan, baik
-:- Konfigurasi web server dengan IIS dan DNS pada jaringan LAN -:-
untuk pendidikan, administrasi pemerintahan maupun kegiatan bisnis yang bersifat
local atau internasional.

5.Konfigurasi Dasar PC-Router dengan Windows 2003 Server

      Perkembangan ilmu teknologi dalam sistem IT dan jaringan menuntut kita untuk selalu menyadari bahwa kebutuhan akan jaringan sangat diperlukan dimasa – masa mendatang. Kita bisa melihat bahwa kebutuhan kita sehari – hari saat ini sudah sangat erat sekali hubungannya dengan komputerisasi baik itu yang di desain untuk berdiri sendiri (Stand Alone) ataupun yang sudah bisa berinteraksi dengan dunia maya (Internet).
     Sejalan dengan perkembangan teknologi dalam sistem jaringan dan IT maka perkembangan perangkat dan peralatan IT dan Jaringan juga ikut mengambil andil yang besar untuk mendukung sistem informasi dan jaringan yang semakin hari semakin canggih. Peralatan dan perangkat yang mendukung sistem jaringan seperti Router, Switch, Hub, Bridge, Repeater, Modem dan yang tak kalah pentingnya adalah unit komputer itu sendiri.
    Dengan perkembang itu dibutuhkan tenaga-tenaga terampil yang dapat mengetahui dan mengerti bagaimana proses dan prinsip kerja dari peralatan-peralatan tersebut diatas. Kita bisa ambil contoh untuk mempelajari dan mengerti akan proses yang berjalan pada Router, paling tidak kita membutuhkan perangkat-perangkat router yang saat ini harganya cukup mahal dan variatif. Terkadang keinginan kita untuk belajar dan keingintahuan terkubur dengan kondisi dana yang harus kita keluarkan untuk mempelajari satu sistem dalam ilmu jaringan. Karena memang tidak bisa kita elakkan bahwasanya perangkat dan peralatan jaringan merupakan barang yang masih di kategorikan cukup mahal.
    Untuk itu dalam kesempatan ini, kita akan berbagi ilmu dan pengetahuan, bagaimana kita bisa belajar dan mengerti proses yang terjadi pada router (Perangkat Routing) tanpa harus membeli perangkat Router yang cukup mahal itu. Dalam hal ini kita akan menggunakan Personal Computer (PC) yang mungkin kita sudah miliki di rumah sebagai Router yang dikenal dengan PC-Router. Kita akan menggunakan sistem operasi Windows. Kenapa kita memilih windows, kerana sistem operasi windows ini sudah familiar dikalangan masyarakat Indonesia dan penggunaannya User Friendly.
      Routing (Perutean) merupakan cara bagaimana suatu trafik atau lalu lintas dalam jaringan dapat menentukan lokasi tujuan dan cara tercepat menuju ke tujuan tersebut sesuai dengan alamat IP yang diberikan. Perutean secara static dibagi menjadi 2 jenis yaitu :

1. Default Gateway
2. Static Route
    Penggunaan Default gateway dan static route tersebut diatas dapat kita perhatikan sesuai dengan kebutuhan kita pada saat mendesain suatu jaringan, apakah route yang dibuat agak kompleks atau sederhana.
    Untuk desain route sederhana kemungkinan besar dapat digunakan dengan menggunakan default gateway. Tetapi seandainya kondisi jaringan sudah begitu kompleks dapat kita menggunakan routing static atau kedua-duanya secara kombinasi yakni menggunakan dafault gateway dan static route pada titik-titik tertentu.
    PC Router adalah Personal Computer (PC) yang digunakan sebagai Router (routing) biasanya yang digunakan adalah PC – Multihomed yaitu Komputer yang memiliki lebih dari 1 NIC ( Network Interface Card).
    Kebutuhan yang diperlukan dalam mendesain jaringan dengan PC Route adalah :
1. Komputer (Pada kasus ini menggunakan Komputer dengan Teknologi Pentium 4 dengan Sistem Operasi Windows 2000 Server atau 2003 Server)
2. Kartu Jaringan (NIC) 2 buah atau lebih
3. Kabel jaringan
4. Switch

    

4. Konfigurasi Router NAT pada windows 2000 server

Network Address Translation (NAT) adalah suatu teknik untuk mengubah suatu IP address ke IP address yg lain. Hal ini bisa dikarenakan karena di jaringan kita mengunakan network address yg disebut private address space di RFC 1918, yaitu:
10.0.0.0 - 10.255.255.255 (10/8 prefix)
172.16.0.0 - 172.31.255.255 (172.16/12 prefix)
192.168.0.0 - 192.168.255.255 (192.168/16 prefix)
Dan karena ini adalah private address, jaringan kita tentunya tidak dapat berkomunikasi dgn jaringan lain di Internet, karena semua host yg ingin terkoneksi di Internet harus menggunakan global atau public IP address. Untuk ini kita perlu men-translate IP address kita yg private menjadi public IP address.
Alasan lain untuk menggunakan NAT adalah security. Kita bisa men-translate seluruh jaringan kita (missal 254 PC) menjadi 1 public IP. Teknik ini disebut many-to-one NAT atau biasa disebut Port Address Translation (PAT). Teknik ini sangat bermanfaat jika kita menginginkan user di jaringan kita untuk meng-inisiasi koneksi ke Internet (browsing internet atau mengirim email misalnya), tapi kita tidak menginginkan host dari Internet untk meng-inisiasi koneksi ke PC user kita.
Host dari Internet tidak bisa meng-inisiasi koneksi ke internal host kita karena hanya ada 1 public IP address yg terlihat di jaringan kita, sedangkan jumlah PC yg sebenarnya ada lebih dari 1. Tentunya jika PC kita yg meng-inisiasi, maka reply atau return packet akan bisa
kembali karena device yg kita gunakan untuk melakukan NAT, akan memiliki mapping table dari NAT yg terjadi di jaringan.
Untuk kasus one-to-one NAT, dimana 1 private IP akan di-translate menjadi 1 global IP, maka mapping nya akan spt berikut:
Router#sh ip nat tra
Pro Inside global Inside local Outside local Outside global
— 195.1.134.1 192.168.1.1 — —
— 195.1.134.2 192.168.1.2 — —
Dalam contoh ini, IP private 192.168.1.1 di-translate ke public IP 195.1.134.1, IP private 192.168.1.2 di-translate ke public IP 195.1.134.2 dst.
Inside local adalah terminologi utk real IP address PC di jaringan kita, sedangkan Inside Global adalah public IP address yg kita gunakan untuk men-translasi real IP address tsb.
Outside local adalah local IP address dari tujuan kita sebagaimana kita melihatnya dari jaringan kita. Sedangkan Outside global adalah global IP address dari tujuan kita yg terlihat di Internet.
Ini bermanfaat utk destination based NAT, sbg contoh sbg berikut:
Ada server di Internet dgn global IP address 11.11.11.11, tapi kita ingin semua users di jaringan kita utk melihat server tsb sbg 192.168.1.11
Maka kita bisa melakukan destination based NAT, dgn outside local adalah 192.168.1.11 dan outside global, IP address tujuan yg sebenernya, adalah 11.11.11.11.
Jika kita tidak melakukan destination based NAT, maka outside local dan outside global dari tujuan kita akan sama, yaitu public IP tujuan yg sebenernya, dan ini bisa dilihat di contoh mapping PAT.
Untuk contoh many-to-one NAT atau PAT, dimana banyak real IP dari PC kita di-translate menjadi 1 public IP, maka contoh mapping nya sbg berikut:
Router#sh ip nat tra
Pro Inside global Inside local Outside local Outside global
tcp 195.1.134.4:12338 192.168.1.3:12338 33.33.33.33:23 33.33.33.33:23
tcp 195.1.134.4:12337 192.168.1.2:12337 22.22.22.22:23 22.22.22.22:23
Dalam contoh ini, kita melakukan telnet (destination tcp port 23) ke remote host 22.22.22.22
dari private IP 192.168.1.2, dan telnet ke remote host 33.33.33.33 dari private IP 192.168.1.3.
Kita bisa lihat bahwa ke-2 private IP kita di-translate ke public IP yg sama, yaitu 195.1.134.4. Yg membedakan adalah source port yg digunakan di public IP.
Jadi di mapping ini terlihat bahwa koneksi dari 192.168.1.2 di map ke 195.1.134.4 port 12337, sedangkan koneksi dari 192.168.1.3 di map ke 195.1.134.4 port 12338.
Dgn adanya mapping ini, remote host 22.22.22.22 ketika mengirimkan paket reply (ingat di TCP/IP reply dari remote host destination portnya ditujukan ke source port dari host kita), akan mengirimkan paket ke 195.1.134.4 port 12337. Sedangkan reply packet dari 33.33.33.33 kan ke 195.1.134.4 port 12338.
Berdasarkan mapping tadi, NAT device atau router yg melakukan map bisa mengetahui bahwa packet reply dari 22.22.22.22 harus dikirimkan ke host 192.168.1.2 dan paket reply dari 33.33.33.33 harus dikirimkan ke host 192.168.1.3
Dari ke-2 contoh di atas kelihatan bahwa untuk normal NAT atau one-to-one NAT, setiap private IP akan memiliki public IP sendiri sehingga setiap host di jaringan kita masih bisa di hubungi dari luar. Host dari Internet masih bisa utk menghubungi tiap host kita karena mereka memiliki public IP yg berbeda-beda.
Namun untuk kasus many-to-one NAT atau PAT, host dari Internet tidak dapat menghubungi setiap host karena semua host memiliki 1 public IP yg sama. Host dari internet hanya bisa me-reply koneksi dari host kita berdasarkan source port yg berbeda-beda.
Ok, langsung masuk contoh konfigurasi biar makin jelas. Contoh dilakukan dgn menggunakan Cisco router dgn 1 ethernet interface konek ke internal network dan 1 serial interface konek ke Internet. Kalo udah ngerti konsepnya bisa pake NAT device apa aja, gue sendiri buat memproteksi home lab gue pake OpenBSD PF.
Topologi:
Internal network – (eth0) router (s0/0) – internet
Internal network kita menggunakan private IP 192.168.1.0/24. IP address eth0 router kita 192.168.1.1 yg merupakan default gateway dari semua host di internal network.
1. Many-to-one PAT, semua private IP ke 1 public IP address
Kita cuma dapet 1 IP address dari ISP 195.1.134.2/30 yg juga merupakan IP address serial 0/0, router ISP kita menggunakan IP 195.1.134.1 yg juga merupakan default route router kita.
Maka konfigurasi PAT sbg berikut:
- Buat ACL yg mem-permit semua network 192.168.1.0/24
Router(config)#ip access-list standard internal_network
Router(config-std-nacl)#permit 192.168.1.0 0.0.0.255
- Bikin NAT rule untuk mentranslate net 192.168.1.0/24 ke 195.1.134.2 yg merupakan IP address s0/0
Router(config)#ip nat inside source list internal_network interface s0/0 overload
- enable NAT di interface e0/0 dan s0/0
Router(config)#int e0/0
Router(config-if)#ip nat inside
Router(config)#int s0/0
Router(config-if)#ip nat outside
2. ISP kita ternyata memberikan kita public IP 195.1.134.0/24, yg berarti range public IP yg bisa kita gunakan adalah 195.1.134.1 – 195.1.134.254. Ini berarti kita bisa melakukan one-to-one NAT, contoh:
192.168.1.1 ke 195.1.134.1
192.168.1.2 ke 195.1.134.2, dst.
Maka konfigurasi yg perlu dilakukan hanya:
Router(config)#ip nat inside source static network 192.168.1.0 195.1.134.0 /24
Tentunya enable NAT di e0/0 dan s0/0 spt contoh no.1
3. Kalo gak dapet persis 254 public IP gimana? Misal dapetnya 195.1.134.0/29, yg berarti range public IP yg bisa digunakan adalah 195.1.134.1-195.1.134.6 (ingat dgn /29 ada total 8 IP dari 0 sampai 7, tapi 0 adalah network address dan 7 sebagai IP terakhir merupakan
broadcast address).
Jika kita mau mentranslate net 192.168.1.0/24 ke range IP 195.1.134.1-195.1.134.6
- bikin NAT pool
Router(config)#ip nat pool public_IP 195.1.134.1 195.1.134.6 netmask 255.255.255.248
- bikin NAT rule, pake ACL internal_network spt contoh no.1 buat permit semua internal net 192.168.1.0/24
Router(config)#ip nat inside source list intenal_network pool public_IP
Jgn lupa enable NAT di e0/0 dan s0/0 spt contoh no.1
4. Ada masalah dgn contoh no.3? Ada.
Dalam 1 waktu, hanya ada 6 internal private IP yg bisa di translate ke 6 public IP. Jadi koneksi dari internal host ke 7 akan gagal dan harus menunggu sampai translation mapping timeout dan di clear, sehingga public ip kembali tersedia.
Cara mengatasinya, kita bisa bikin pool dgn 5 public IP address, dan 1 IP terakhir buat PAT. IP terakhir, 195.1.134.6 digunakan sbg IP address utk interface s0/0
Router(config)#ip nat pool public_IP 195.1.134.1 195.1.134.5 netmask 255.255.255.248
Router(config)#ip nat inside source list internal_network pool public_IP
Router(config)#ip nat inside source list internal_network interface s0/0 overload
Dgn begini, 5 private IP yg pertama akan di translate ke 5 public IP di pool, sedangkan private IP yg lain akan di translate ke ip ke-6, yg merupakan ip address dari interface s0/0.
5. Ok, ayo masuk ke contoh yg lebih advance:
Kita punya 6 public IP dari range 195.1.134.1.- 195.1.134.6
IP address 195.1.134.4 kita gunakan sbg ip address interface s0/0 router kita
IP address 195.1.134.1 digunakan oleh router ISP interface s0/0, yg merupakan default gateway router kita
IP address 195.1.134.2 mau kita gunakan sbg ip address web server kita, dgn real IP 192.168.1.2
Dan IP addres 195.1.134.3 mau kita gunakan sbg ip address mail server kita, dgn real IP 192.168.1.3
Sisanya, 195.1.134.5 dan 6, akan kita pergunakan nanti jika kita punya server2 baru
- Bikin ACL buat semua network, access-list internal_network permit 192.168.1.0 0.0.0.255
- Konfigure PAT buat semua internal network ke interface s0/0
Router(config)#ip nat inside source list internal_network interface s0/0 overload
- Bikin one-to-one NAT buat web dan mail server
Router(config)#ip nat inside source static 192.168.1.2 195.1.134.2
Router(config)#ip nat inside source static 192.168.1.3 195.1.134.3
Jgn kuatir jika terjadi overlap antara static NAT diatas dgn PAT di konfigurasi sebelumnya. Static NAT akan meng-overide rule utk 192.168.1.2 dan 192.168.1.3, sehingga ke-2 IP tsb tidak akan di PAT meskipun termasuk dlm ACL internal_network.
Jgn lupa enable NAT di interface s0/0 dan e0/0 spt contoh no.1
Dan kalo kita punya IOS Firewall dan ACL ingress in interface s0/0, maka kita harus permit koneksi dari internet ke public IP web dan mail server kita, dgn port yg terkait spt tcp 80 dan 25. Jadi di ACL ingress s0/0 jgn gunakan real IP address.
6. Kita terkoneksi dgn ISP, router kita cuman dapet 1 public IP address buat interface
s0/0 tapi punya web server dan mail server? Jgn kuatir, ini bisa dilakukan dgn teknik port redirection.
Jadi, bikin dulu PAT biar internal network kita bisa konek ke Internet
Router(config)#ip nat inside source list internal_network interface s0/0 overload
Trus bikin port redirection buat traffic ke port 80 dan 25, di contoh ini private IP web server kita tetap 192.168.1.2 dan mail server 192.168.1.3
Router(config)#ip nat inside source static tcp 192.168.1.2 80 interface s0/0 80
Router(config)#ip nat inside source static tcp 192.168.1.3 25 interface s0/0 25
Dgn cara begini, traffic yg datang ke public IP interface serial port 80 akan di redirect ke real IP web server 192.168.1.2, dan traffic yg datang ke serial port 25 akan di redirect ke real IP mail server 192.168.1.3
Tinggal daftar di public DNS server untuk web dan MX record mail server kita, untuk me-resolve ke public IP router interface s0/0. Keuntungan lain dgn cara PAT ke interface adalah kita bisa saja mendapatkan IP address yg berbeda-beda (dynamic IP) setiap kali konek ke ISP.
Dgn setingan di atas, kita tidak perlu kuatir IP kita akan berubah.
Hanya mungkin public IP yg kita daftarkan untuk web dan mail server di public DNS server harus selalu di-update sesuai dgn IP address yg sedang kita dapatkan.
Mulai kerasakan The Power of NAT?
7. Ok, seandainya kita gak mau mentranlasi koneksi dari 192.168.1.0/24 ke 192.168.2.0/24
(katakanlah ini network partner kita dan kita setup VPN misalnya), tapi kalo tujuannya ke internet maka spt contoh yg sebelumnya kita mau translasikan dgn PAT ke interface s0/0
- bikin ACL, extended dgn men-deny traffic dari net 192.168.1.0 ke 192.168.2.0, tapi permit yg lain
Router(config)#ip access-list extended selective_NAT
Router(config-ext-nacl)#deny ip 192.168.1.0 0.0.0.255 192.168.2.0 0.0.0.255
Router(config-ext-nacl)#permit ip 192.168.1.0 0.0.0.255 any
Lalu bikin PAT rules
Router(config)#ip nat inside source list selective_NAT interface s0/0 overload
Karena di deny di ACL, maka traffic dari net 192.168.1.0 ke 192.168.2.0 tidak akan di translate, sedangkan diluar itu akan di PAT ke interface s0/08.
Makin advance, misalnya kita skrg punya 2 koneksi ke Internet, lewat interface s0/0 ke ISP 1 dan lewat interface s0/1 ke ISP 2.Ke-dua ISP tsb memberikan kita 1 public IP buat masing-masing interface serial router kita.
Kita mau pada saat internal network konek ke ISP 1, maka akan di translate dan lewat interface s0/0, sedangkan pada saat internal network konek ke ISP 2 akan di translate dan lewat interface s0/1 (penentuan traffic dari internal network akan ke ISP yg mana
sebenernya di atur oleh normal routing, atau bisa menggunakan policy based routing, tapi di contoh ini kita berasumsi routingnya sudah jalan dan fokus kita adalah NAT berdasarkan interface output dari traffic)
Jadi kita menggunakan teknik policy based routing alias route-map untuk melihat traffic dari internal network melalui interface serial yg mana, kemudian akan di PAT secara sesuai:
Router(config)#route-map to_ISP1 permit 10
Router(config-route-map)#match interface s0/0
Router(config)#route-map to_ISP2 permit 10
Router(config-route-map)#match interface s0/1
Router(config)#ip nat inside source route-map to_ISP1 interface s0/0 overload
Router(config)#ip nat inside source route-map to_ISP2 interface s0/1 overload
Dgn ke-2 route-map tsb, packet yg akan keluar melalui interface s0/0 akan match dgn route-map to_ISP1, dan di PAT ke interface s0/0 IP address.
Sedangkan packet yg akan keluad melalui interface s0/1 akan match dgn route-map to_ISP2, dan di PAT ke interface s0/1 IP address.
Sebenernya masih banyak contoh dan trick penggunaan NAT dgn Cisco router, misal load balancing dgn NAT, destination-based NAT dll. Tapi kayaknya semua contoh di atas sudah cukup buat small-medium business network.
Kalo ada masalah dgn konfigurasi NAT, periksa mapping kita dgn show ip nat translation, dan lakukan debug ip nat.

3. Membangun RT RW Networking

            Membangun Jaringan RT-RW-Net
       Mengapa Jaringan RT-RW-Net menjadi sangat menarik ?
Dapat dikembangkan sendiri Merupakan solusi untuk bisa mengakses Internet dengan murah-meriah Peluang bisnis baru untuk di lingkungan perumahan
Mempersiapkan diri dalam era globalisasi Kesempatan untuk memperkaya isi dari jaringan Internet Membangun Jaringan RT-RW-Net
      Siapa yang bisa membangun jaringan RT-RW-Net ?
Andapun bisa Tidak memerlukan teknologi tinggi atau kepandaian tinggi
Menguasai sedikit teknologi komputer dan jaringan
Kalau tidak memiliki kemampuan teknis, bisa bekerja sama dengan orang yang terbiasa memasang jaringan, atau dengan warnet terdekat
        Membangun Jaringan RT-RW-Net Di Amerika, jaringan RT-RW-Net juga dikembangkan di berbagai ‘kampung’ dengan metode yang lebih terorganisir dan melalui koperasi
Di Indonesia, ada baiknya dimulai dengan komunitas RT, lalu RW, kemudian bisa skala Kecamatan dan Kelurahan

Membangun Jaringan RT-RW-Net
Kalau ingin membangun RT-RW-Net sendiri …… silakan ikuti terus pengalaman yang sudah dilakukan di perumahan Baranangsiang Indah di Bogor
Kuncinya :
           Bisa sedikit ‘ngoprek’ komputer, terutama soal jaringan komputer
Memilih salah satu dari teknologi yang tersedia
Harus dibuat semurah mungkin, karena teknologinya terus berkembang
Membangun Jaringan RT-RW-Net?
     Ada dua hal yang harus kita perhatikan sewaktu akan membangun jaringan RT-RW-Net :
Mengupayakan akses Internet dari ISP, dengan beberapa pilihan yang tersedia
Memilih teknologi yang tepat untuk mendistribusikan akses Internet dari rumah ke rumah
     Membangun Jaringan RT-RW-Net
Penggunaan satelit juga merupakan alternatif, walaupun harganya WOW
Akses satelit tanpa menggunakan parabola
Membangun Jaringan RT-RW-Net
Langkah pertama, kita mencari akses broadband Internet yang terjangkau
Kabel modem : Rp 500.000,- per bulan
ADSL modem : Rp 4.000.000,- per bulan
Wireless LAN : Rp 5.000.000,- per bulan
Leased Line : Rp 7.000.000,- per bulan
Intinya, jika dibagi ke setiap rumah, tidak lebih dari Rp 300.000,- per bulan
Membangun Jaringan RT-RW-Net
Jika sudah ada penentuan sistem, tinggal mengajak tetangga untuk bergabung, bisa dua macam cara :
           Membuka semua biaya, dibagi ramai-ramai ke tetangga yang ingin ikut dalam proyek ini
Mengusahakan sendiri semuanya, lalu menjual ke tetangga
Cara pertama lebih bisa long term, cuma bisa jadi bingung tidak jalan-jalan, karena seperti menentukan telur dan ayam
Membangun Jaringan RT-RW-Net
              Setelah memilih satu alternatif untuk mengakses jaringan Internet, maka selanjutnya kita harus menentukan teknologi yang dipakai untuk menyalurkan akses Internet yang sudah kita dapatkan Teknologi yang ada semuanya ditujukan pada penggunaan rumah (HOME) sehingga banyak keterbatasan yang kita hadapi, terutama jaraknya yang tidak bisa jauh menjangkau blok-blok yang ada
Membangun Jaringan RT-RW-Net
        Perbandingan teknologi LAN yang dapat dipakai untuk mendistribusikan akses Internet dan mewujudkan RT-RW-Net

  
Membangun Jaringan RT-RW-Net

Wireless LAN
Standar Wireless-LAN (W-LAN) untuk penggunaan di dalam ruangan adalah IEEE 802.11, dimana terdapat beberapa variasi sejak pertama kali 802.11 diperkenalkan dengan menggunakan frekwensi 2,4GHz dan bandwith hanya 2Mbps
Hanya ada 11 kanal dalam standar 802.11B dengan bandwidth 83,5MHz, sehingga penggunaan radio menjadi amat terbatas
Membangun Jaringan RT-RW-Net
Wireless LAN
Indoor Unit dengan tambahan antena luar, bisa maksimum sekitar 10 km, menggunakan Wireless In The Box : Compex atau Planet
Outdoor Unit dengan antena luar yang punya gain tinggi, bisa sampai 40 km : WaveRider
Point to multi point : Cirronet atau DECTLoop


Membangun Jaringan RT-RW-Net
Perangkat W-LAN yang dipakai


Membangun Jaringan RT-RW-Net
Antena W-LAN diletakan bersama tangki air
Antena semi parabolic grid 15dB



Membangun Jaringan RT-RW-Net
Kajian bisnis akses Internet dengan wireless-LAN
Membangun Jaringan RT-RW-Net
Wireless LAN P2MP
Khusus untuk distribusi ke pelanggan (point to multi-point) perangkat yang bisa dipakai dan sangat sesuai : Cirronet WaveBolt yang mampu menangani sampai 1.200 pelanggan dalam satu box, sudah dipakai di Indonesia, Sudan, Rusia, Malaysia, Cina, Florida dan Texas
Membangun Jaringan RT-RW-Net
Cirronet WaveBolt untuk banyak user
Cirronet WaveBolt Access Point 19” Rack
Cirronet WaveBolt Access Point Radio
Cirronet WaveBolt Subscriber Unit Radio
Cirronet WaveBolt Subscriber Unit Converter
Cirronet WaveBolt tower di Sudan
Membangun Jaringan RT-RW-Net
Ethernet
Solusi paling mudah dan murah untuk membangun jaringan komputer
Teknologinya sudah terbukti dan kecepatan perpindahan datanya tinggi, sampai 100 Mbps
Teknologi kabel sudah bisa menembus angka 10Gbps, dengan menggunakan kabel CAT 6 sampai maksimum 40 KM
Standar Ethernet 10Gbps adalah IEEE 802.3ae
Membangun Jaringan RT-RW-Net
Ethernet
Kabel UTP hanya bisa bekerja pada jarak maksimum 100 meter (328 feet)
Menggunakan konektor RJ-45
Menggunakan standar CAT 5, yaitu kabel dengan kemampuan transfer sampai 100Mbps
Jenis lain dari UTP adalah STP, kabel UTP yang di shielded atau dilindungi ground, terutama dipakai di outdoor
Jaringan Ethernet di RT-RW-Net

Perangkat utama jaringan ethernet adalah HUB 8 port, USD 40 per unit-nya
Dengan menggunakan hub, kita bisa mulai membangun jaringan RT-RW-Net


Kabel UTP digelar dan diberi perlindungan pipa paralon plastik melewati got di depan rumah
Pipa paralon yang menjulur kemana-mana, pada satu titik akan masuk ke rumah tetangga
Pastikan di setiap lekukan dipasang knee dengan lem plastik, supaya jangan masuk air

Kotak HUB diletakan di tempat yang mudah dijangkau teknisi nantinya
Kotak hub, isinya terdiri dari hub, power supply, anti petir dan colokan listrik PLN untuk memberi catu daya ke power supply

Untuk mendistribusikan jaringan, cukup menggunakan hub yang harganya murah
Hub yang menyediakan konektor BNC dapat menjangkau tempat yang makin jauh, maksimum 300 meter

Contoh penempatan kotak hub di salah satu sudut rumah tetangga
Supaya nantinya mudah diakses oleh teknisi jika terjadi kerusakan, kotak hub sebaiknya diletakan diluar, misalnya di pinggir bak sampah

Contoh lain penempatan kotak hub
Kita bisa juga meletakan kotak hub di teras, dibawah lindungan gondola

1. Model Jaringan 7 OSI Layer Beserta Penjelasannya

Pengantar Model Open Systems Interconnection(OSI)

      Model Open Systems Interconnection (OSI) diciptakan oleh International Organization for Standardization (ISO) yang menyediakan kerangka logika terstruktur bagaimana proses komunikasi data berinteraksi melalui jaringan. Standard ini dikembangkan untuk industri komputer agar komputer dapat berkomunikasi pada jaringan yang berbeda secara efisien.

Model Layer OSI
    Terdapat 7 layer pada model OSI. Setiap layer bertanggungjawwab secara khusus pada proses komunikasi data. Misal, satu layer bertanggungjawab untuk membentuk koneksi antar perangkat, sementara layer lainnya bertanggungjawab untuk mengoreksi terjadinya “error” selama proses transfer data berlangsung..Model Layer OSI dibagi dalam dua group: “upper layer” dan “lower layer”. “Upper layer” fokus pada applikasi pengguna dan bagaimana file direpresentasikan di komputer. Untuk Network Engineer, bagian utama yang menjadi perhatiannya adalah pada “lower layer”. Lower layer adalah intisari komunikasi data melalui jaringan aktual.

“Open” dalam OSI  

     Open dalam OSI adalah untuk menyatakan model jaringan yang melakukan interkoneksi tanpa memandang perangkat keras/ “hardware” yang digunakan, sepanjang software komunikasi sesuai dengan standard. Hal ini secara tidak langsung menimbulkan “modularity” (dapat dibongkar pasang).

Modularity
       “Modularity” mengacu pada pertukaran protokol di level tertentu tanpa mempengaruhi atau merusak hubungan atau fungsi dari level lainnya.
Dalam sebuah layer, protokol saling dipertukarkan, dan memungkinkan komunikasi terus berlangsung. Pertukaran ini berlangsung didasarkan pada perangkat keras “hardware” dari vendor yang berbeda dan bermacam-macam alasan atau keinginan yang berbeda.
Modularity
     Seperti contoh Jasa Antar/Kurir. “Modularity” pada level transportasi menyatakan bahwa tidak penting, bagaimana cara paket sampai ke pesawat.
Paket untuk sampai di pesawat, dapat dikirim melalui truk atau kapal. Masing-masing cara tersebut, pengirim tetap mengirimkan dan berharap paket tersebut sampai di Toronto. Pesawat terbang membawa paket ke Toronto tanpa memperhatikan bagaimana paket tersebut sampai di pesawat itu.

7 Layer OSI
Model OSI terdiri dari 7 layer :
• Application
• Presentation
• Session
• Transport
• Network
• Data Link
• Physical

Apa yang dilakukan oleh 7 layer OSI ?

        Ketika data ditransfer melalui jaringan, sebelumnya data tersebut harus melewati ke-tujuh layer dari satu terminal, mulai dari layer aplikasi sampai physical layer, kemudian di sisi penerima, data tersebut melewati layer physical sampai aplikasi. Pada saat data melewati satu layer dari sisi pengirim, maka akan ditambahkan satu “header” sedangkan pada sisi penerima “header” dicopot sesuai dengan layernya.

Model OSI
       Tujuan utama penggunaan model OSI adalah untuk membantu desainer jaringan memahami fungsi dari tiap-tiap layer yang berhubungan dengan aliran komunikasi data. Termasuk jenis-jenis protoklol jaringan dan metode transmisi.
Model dibagi menjadi 7 layer, dengan karakteristik dan fungsinya masing-masing. Tiap layer harus dapat berkomunikasi dengan layer di atasnya maupun dibawahnya secara langsung melalui serentetan protokol dan standard.
Model OSI Keterangan

     Application Layer: Menyediakan jasa untuk aplikasi pengguna. Layer ini bertanggungjawab atas pertukaran informasi antara program komputer, seperti program e-mail, dan service lain yang jalan di jaringan, seperti server printer atau aplikasi komputer lainnya.

     Presentation Layer: Bertanggung jawab bagaimana data dikonversi dan diformat untuk transfer data. Contoh konversi format text ASCII untuk dokumen, .gif dan JPG untuk gambar. Layer ini membentuk kode konversi, translasi data, enkripsi dan konversi.

      Session Layer: Menentukan bagaimana dua terminal menjaga, memelihara dan mengatur koneksi,- bagaimana mereka saling berhubungan satu sama lain. Koneksi di layer ini disebut “session”.

     Transport Layer: Bertanggung jawab membagi data menjadi segmen, menjaga koneksi logika “end-to-end” antar terminal, dan menyediakan penanganan error (error handling).

     Network Layer: Bertanggung jawab menentukan alamat jaringan, menentukan rute yang harus diambil selama perjalanan, dan menjaga antrian trafik di jaringan. Data pada layer ini berbentuk paket.

    Data Link Layer: Menyediakan link untuk data, memaketkannya menjadi frame yang berhubungan dengan “hardware” kemudian diangkut melalui media. komunikasinya dengan kartu jaringan, mengatur komunikasi layer physical antara sistem koneksi dan penanganan error.

   Physical Layer: Bertanggung jawab atas proses data menjadi bit dan mentransfernya melalui media, seperti kabel, dan menjaga koneksi fisik antar sistem.
Model OSI


            Hubungan antara OSI Reference Model, DARPA Reference Model dan stack protokol TCP/IP  Model referensi jaringan terbuka OSI atau OSI Reference Model for open networking adalah sebuah model arsitektural jaringan yang dikembangkan oleh badan International Organization for Standardization (ISO) di Eropa pada tahun 1977. OSI sendiri merupakan singkatan dari Open System Interconnection. Model ini disebut juga dengan model "Model tujuh lapis OSI" (OSI seven layer model).
        Sebelum munculnya model referensi OSI, sistem jaringan komputer sangat tergantung kepada pemasok (vendor). OSI berupaya membentuk standar umum jaringan komputer untuk menunjang interoperatibilitas antar pemasok yang berbeda. Dalam suatu jaringan yang besar biasanya terdapat banyak protokol jaringan yang berbeda. Tidak adanya suatu protokol yang sama, membuat banyak perangkat tidak bisa saling berkomunikasi.
Model referensi ini pada awalnya ditujukan sebagai basis untuk mengembangkan protokol-protokol jaringan, meski pada kenyataannya inisatif ini mengalami kegagalan. Kegagalan itu disebabkan oleh beberapa faktor berikut:
Standar model referensi ini, jika dibandingkan dengan model referensi DARPA (Model Internet) yang dikembangkan oleh Internet Engineering Task Force (IETF), sangat berdekatan. Model DARPA adalah model basis protokol TCP/IP yang populer digunakan.
Model referensi ini dianggap sangat kompleks. Beberapa fungsi (seperti halnya metode komunikasi connectionless) dianggap kurang bagus, sementara fungsi lainnya (seperti flow control dan koreksi kesalahan) diulang-ulang pada beberapa lapisan.
Pertumbuhan Internet dan protokol TCP/IP (sebuah protokol jaringan dunia nyata) membuat OSI Reference Model menjadi kurang diminati.
Pemerintah Amerika Serikat mencoba untuk mendukung protokol OSI Reference Model dalam solusi jaringan pemerintah pada tahun 1980-an, dengan mengimplementasikan beberapa standar yang disebut dengan Government Open Systems Interconnection Profile (GOSIP). Meski demikian. usaha ini akhirnya ditinggalkan pada tahun 1995, dan implementasi jaringan yang menggunakan OSI Reference model jarang dijumpai di luar Eropa.
OSI Reference Model pun akhirnya dilihat sebagai sebuah model ideal dari koneksi logis yang harus terjadi agar komunikasi data dalam jaringan dapat berlangsung. Beberapa protokol yang digunakan dalam dunia nyata, semacam TCP/IP, DECnet dan IBM Systems Network Architecture (SNA) memetakan tumpukan protokol (protocol stack) mereka ke OSI Reference Model. OSI Reference Model pun digunakan sebagai titik awal untuk mempelajari bagaimana beberapa protokol jaringan di dalam sebuah kumpulan protokol dapat berfungsi dan berinteraksi.

Struktur tujuh lapis model OSI, bersamaan dengan protocol data unit pada setiap lapisan

OSI Reference Model memiliki tujuh lapis, yakni sebagai berikut
Lapisan ke- Nama lapisan
Keterangan



7..Application layer
Berfungsi sebagai antarmuka dengan aplikasi dengan fungsionalitas jaringan, mengatur bagaimana aplikasi dapat mengakses jaringan, dan kemudian membuat pesan-pesan kesalahan. Protokol yang berada dalam lapisan ini adalah HTTP, FTP, SMTP, dan NFS.

6..Presentation layer
Berfungsi untuk mentranslasikan data yang hendak ditransmisikan oleh aplikasi ke dalam format yang dapat ditransmisikan melalui jaringan. Protokol yang berada dalam level ini adalah perangkat lunak redirektor (redirector software), seperti layanan Workstation (dalam Windows NT) dan juga Network shell (semacam Virtual Network Computing (VNC) atau Remote Desktop Protocol (RDP)).
5..Session layer
Berfungsi untuk mendefinisikan bagaimana koneksi dapat dibuat, dipelihara, atau dihancurkan. Selain itu, di level ini juga dilakukan resolusi nama.
4..Transport layer
Berfungsi untuk memecah data ke dalam paket-paket data serta memberikan nomor urut ke paket-paket tersebut sehingga dapat disusun kembali pada sisi tujuan setelah diterima. Selain itu, pada level ini juga membuat sebuah tanda bahwa paket diterima dengan sukses (acknowledgement), dan mentransmisikan ulang terhadp paket-paket yang hilang di tengah jalan.
3..Network layer
Berfungsi untuk mendefinisikan alamat-alamat IP, membuat header untuk paket-paket, dan kemudian melakukan routing melalui internetworking dengan menggunakan router dan switch layer-3.
2..Data-link layer
Befungsi untuk menentukan bagaimana bit-bit data dikelompokkan menjadi format yang disebut sebagai frame. Selain itu, pada level ini terjadi koreksi kesalahan, flow control, pengalamatan perangkat keras (seperti halnya Media Access Control Address (MAC Address)), dan menetukan bagaimana perangkat-perangkat jaringan seperti hub, bridge, repeater, dan switch layer 2 beroperasi. Spesifikasi IEEE 802, membagi level ini menjadi dua level anak, yaitu lapisan Logical Link Control (LLC) dan lapisan Media Access Control (MAC).
1..Physical layer
Berfungsi untuk mendefinisikan media transmisi jaringan, metode pensinyalan, sinkronisasi bit, arsitektur jaringan (seperti halnya Ethernet atau Token Ring), topologi jaringan dan pengabelan. Selain itu, level ini juga mendefinisikan bagaimana Network Interface Card (NIC) dapat berinteraksi dengan media kabel atau radio.

PC Cloning Menggunakan Citrix Metal Frame

            TEKNOLOGI PC CLONING / THIN CLIENT PC Cloning merupakan efisiensi dalam penggunaan software dan hardware. Software hanya diinstal di Server, kemudian diklon untuk penggunaan bersama beberapa client, bahkan untuk program aplikasi besar seperti CorelDraw,AutoCAD, Photoshop, juga untuk akses ke Internet bersama-sama.Untuk melakukan cloning, diperlukan software.
          CITRIX adalah satu software yang mampu melakukan cloning dengan mudah dan cepat.CITRIX menggunakan sistem operasi Server Windows NT 4 Terminal Server dan Windows 2000 Family Server (Windows 2000 Server, Advance Server, Data Center).
Sedangkan untuk client bisa menggunakan sistem DOS, Windows 3.1, Windows95 maupun Windows98.Cocok untuk pengembangan sistem informasi antar divisi, lab. sekolah, laboratorium komputer, rental komputer, warnet dan lain-lain.

FITUR THIN CLIENT TECHNOLOGY / DISKLESS WORKSTATION / PC CLONING :

1. Bekerja dengan sistem operasi Windows NT 4.0 Terminal Server atau Windows 2000.
2. Resolusi pixel standar, 800x600 atau lebih tinggi.
3. Kualitas warna 256 colors atau high colors.
4. Booting Client dapat dilakukan dengan menggunakan disket 1.44 atau Harddisk.
5. Semua program dan Aplikasi hanya diinstall di server.

K E U N G G U L A N :
  
1. Investasi murah karena memanfaatkan computer 486 atau Pentium 1
2. Meningkatkan kinerja PC lama mendekati kinerja server.
3. Sistem security standard Windows NT atau Windows 2000.
4. Mempunyai kemampuan multi-tasking software aplikasi.
5. Mempunyai kemampuan akses Internet langsung (tanpa harus setting IP & softwaretambahan untuk menset proxy server).
6. Client dapat dijalankan tanpa Hard Disk, sehingga mengurangi beban investasi.
7. Pengoperasian dan maintenance jaringan relatif lebih mudah dan mempunyai tingkatkeamanan tinggi.
8. Cocok untuk pengembangan sistem informasi antar divisi,lab. sekolah, laboratoriumkomputer, rental komputer, warnet dan lain-lain.


SERVER YANG DIBUTUHKAN :

      Spesifikasi Server tergantung pada jumlah komputer client yang akan digunakan. Semakin banyak jumlah client, maka idealnya membutuhkan Server dengan spesifikasi tinggi.Contoh:Pentium IV 1.8 Ghz, 256 MB RAM, Hardisk 20 GB, LAN Card .Bisa untuk mengcover 10 - 20 pc client.PELATIHAN PC CLONINGAnda akan dapat dengan mudah menguasai teknologi PC Clonning, hanya dengan mengikuti Pelatihan PC CLONING dengan CITRIX Metaframe XP:+ Step by step proses instalasi Server dan Client,+ Cara aktivasi,+ Cara cloning client,+ Cara membuat disk boot untuk client tanpa harddisk,Semuanya akan dapat dengan mudah dikuasai setelah mengikuti pelatihan ini.MATERI PELATIHAN:+ Mengenal Jaringan PC Cloning+ Instalasi Windows 2000 Server+ Instalasi Citrix Metaframe XP+ Cara Aktivasi+ Cara membuat disk boot+ Cara mengeset Publish Application+ Security ServerMETODE PELATIHAN:+ Pelatihan 1 (satu) hari selama 4 jam+ Metode teori dan praktek instalasi server dan client

kamu suka???

 

Design By:
SkinCorner